Jika kamu mengunjungi Cilacap, spot yang wajib kamu kunjungi tidak hanya wisata bersejarah benteng pendem atau main air laut di Pantai Teluk Penyu ya Gaes. Ada tempat menarik lainnya yaitu salah satu Pulau yang dihuni oleh warga menjadi satu kampung, yang diberi nama Kampung Laut.
Pelabuhan Sleko Cilacap |
Saya berangkat mengendarai motor, sampai dipelabuhan dititipkan di parkiran khusus motor dengan tarif Rp 5000,- saja dari pagi pukul 08.00 hingga sore harinya pukul 15.30 WIB. Jangan khawatir ya, motor kalian aman dari panas, hujan dan tindakan pencurian. Tarif perahu relatif murah hanya Rp 10.000,- saja kalian sudah diantar sampai tujuan.
Hutan Bakau Cilacap |
Kami ikut perahu yang ada atapnya ya gaes, kemudian kanan kiri ada penyeimbang bannya. Wow sungguh pengalaman yang seru, naik kapal menyusuri perairan Cilacap, berasa kiri dan kanan diapit hutan dan pulau. Sebelah kanan kapal yang saya tumpangi adalah hutan bakau gaes, kemudian sebelah kiri ada Tahanan Nusakambangan. Perlu kalian ketahui, Nusakambangan adalah Lapas untuk para tahanan kelas kakap seperti kasus gembong narkoba ataupun teroris bom Bali.
Kalian yang suka anginan naik kendaraan laut disarankan mengkonsumsi obat anti mabuk ya, karena perjalanan dari Pelabuhan sampai Kampung laut paling cepet 1,5 hingga 2 jam perjalanan. Jadi lumayan lama jika waktu kalian maksimalkan untuk tidur merem diperahu. Kalau saya tipikal penyuka menikmati perjalanan. Menikmati dan mengamati setiap inchi tempat baru yang saya lihat.
Tempat Berlabuh Perahu di Kampung Laut |
Sampailah kami ditempat tujuan. Kurang lebih berlabuh perahu nya ditempat ini agak maju dikit ya, karena lupa nggak saya foto. Pemandangan yang sungguh damai, melihat anak-anak kampung laut bermain riang lompat di pinggiran air yang dangkal.
Jembatan Apung Kampung Laut |
Jembatan berwarna kuning yang saya foto ini adalah Jembatan Apung kampung Laut Cilacap. Jembatan ini adalah jembaran apung yang pertama di Indonesia dengan panjang 71 meter dan lebar 1,8 meter. Didesain dengan ponton penyangga berukuran 8x4 meter yang beberapa waktu yang lalu sempat ambruk pada tanggal 1 Desember 2016. Diduga disebabkan oleh angin kencang. Namun alhamdulillah, kemudian bisa dibangun kembali dengan kokoh ya, dan sudah bisa dimaksimalkan penggunaanya oleh masyarakat warga Desa Ujung Alang dengan Desa Kleces menyeberang tanpa lagi tergantung pada perahu yang sangat terbatas operasionalnya.
Anak-Anak Kampung Laut |
Kami berfoto dengan anak-anak kampung laut gaes. Mereka sangat aktif, ramah dan ceria. Aktif dan cerianya mereka bermain air disungai dan dibawah terik matahari siang sehingga legamnya kulit tidak mereka hiraukan. Gadis yang berjilbab hitam ini salah satu kawan saya penghuni Kampung Laut juga. Alhamdulillah mbolang sekalian silaturahmi dengan keluarga Hanna. Begitu ramah dan saya pun disuguh dengan masakan khas Kampung Laut yaitu totog pedas.
Rencana menginap dirumah warga Kampung Laut batal oleh sebab suatu urusan, akhirnya pukul 14.00 WIB saya harus kembali ke Pelabuhan seleko. Tiket balik ke Pelabuhan Sleko murah, hanya Rp 10.000,- saja sama seperti tarif keberangkatan.
Bagi kalian adventurer yang mau maen kesini diusahakan berangkat sampai pelabuhan pukul 08.00 WIB, dan jika tidak berniat menginap, maka kalian bersegera menuju perahu yang kembali ke pelabuhan pukul 14.00 WIB karena jam berangkat dan kembali hanya pada jam tersebut. Seumpama kalian mau memperpanjang waktu mbolang disini, kembalinya ke pelabuhan kalian bisa menyewa perahu warga.
Sungguh perjalanan dan pengalaman yang menyenangkan, karena saya bisa menyeberang ke tempat ini. Sebuah tempat dimana orang asli Cilacap belum tentu pernah sampai ke Kampung ini, karena sebab adanya sebuah mitos, terutama jika masih gadis tidak boleh main menyeberangi laut. Namun semua itu hanya Allah yang tau. Kita cukup menghormati adat istiadat, budaya, maupun kepercayaan masyarakat setempat.
Komentar
Posting Komentar