Ada yang masih ingat bagaimana di masa kecil kita sering ditanya oleh orang tua, kadang sama tetangga yang menggemaskan sosok mungil kita, "Nak kl udah besar pengen jadi apa?" , "Nak saat ini kamu punya mimpi apa setelah besar nanti?".
Ketika beranjak besar kamu dan teman-temanmu sering bertukar binder, saling bertukar biodata dengan harapan setelah dewasa nanti akan saling ingat dan tidak pernah lupa sama teman masa-masa sekolah. Dan dibinder itupun selain menuliskan mimpi dan cita-cita yang kamu inginkan, tak jarang kamu selalu menuliskan "Cita-Cita Setinggi Langit" .
Punya mimpi adalah hal wajib buat orang-orang yang memiliki harapan disetiap anugerah waktu yang diberikan oleh-Nya. Menurut saya tidak ada yang salah dengan mimpi setinggi apapun itu. Jangan pernah meremehkan cita-cita yang dimiliki orang lain dari kondisi yang ada sekarang, walau itu menurutmu tidak mungkin. Tapi jika tangan-Nya sudah ikut campur dalam urusan makhluk-Nya segala sesuatu bisa menjadi mungkin dan nyata.
Setelah memasuki usia dewasa, barulah terasa bagaimana kerasnya kehidupan sesungguhnya. Kadang kita mulai lupa oleh cita-cita dan mimpi masa kecil kita, yang pernah kita ucapkan dengan penuh rasa percaya diri dan bangga. Pada satu titik terrendah, kita mulai lelah dengan genggaman mimpi di tangan kita. Ingin rasanya berhenti dari rasa lelah itu dengan menyerahkan kehidupan ini biar saja mengalir dengan sendirinya.
Naluri berkata dengan lantang "Hei, kamu sang pejuang mimpi!! itu bukan sosok yang selama ini aku kenal betapa kerasnya keinginan kamu untuk tetap menegakkan tiang mimpimu yang dari tangan mungilmu kau tancapkan!! Bangkitlah menjadi seorang pemenang, bukan pecundang yang hanya menyerahkan nasibmu pada keadaan! Dunia ini tidak bisa berubah tanpa mereka-mereka yang mengibarkan bendera masa depan, yang selalu berlari menebas rasa ragu-ragu untuk tetap memperjuangkan impiannya.
KAMU PUNYA MIMPI DAN KAMU PUNYA HARAPAN
JANGAN MATIKAN MIMPI DAN HARAPANMU WALAU WALAU KAMU MULAI LELAH
LELAH TAK BERARTI KAMU HARUS MENYERAH
MAHA KUASANYA YANG MENUNJUKKANNYA UNTUKMU KETIKA KAMU TERLELAH BELUM MENEMUKAN HINGGA UJUNG JALAN
Komentar
Posting Komentar