Alasan fotomu ditolak oleh shutterstock |
Dear Kontributor, sudah seberapa sering kalian menghadapi penolakan. Eh btw, mending ditolak cinta atau ditolak karyanya alias nggak approve gaes ? Kalian masih bingung kenapa ya kok fotonya ditolak? Lalu apa solusinya setiap alasan penolakan tersebut? Berikut akan saya bagikan pengalaman alasan penolakan yang pernah saya temui didunia permicrostockan.
- Salah memilih kategori
Pilih kategori sesuai dengan foto yang kalian submit. Jika kategorinya Editorial jangan kalian pilih sebagai commercial. Foto yang aman untuk dijadikan commercial adalah foto nature, tanpa orang, logo, merk, tulisan, property. Bisa aja sih foto tersebut kamu jadikan commercial, yaitu dengan cara menambahkan model release dan property release. - Approved on Site
Alasan penolakan ini adalah karena kamu submit foto yang sama, atau beda file tapi dengan angle yang sama mirip. Sedangkan foto sebelumnya yang pernah kamu submit sudah diterima dan terdisplay di lapak webnya shutterstock. Jadinya penolakannya sebelas duabelas dengan alasan similar ya. - Visible Trademark
Penolakan ini karena terdapat logo atau merk pada foto yang kamu upload, namun kamu pilih kategori sebagai foto commercial. Solusinya yaitu bisa diedit terlebih dahulu dengan cara dikloning dengan warna disekitar. Semisal terdapat baliho pada foto perkotaan, atau merk kendaraan. Solusi yang lain jika terlalu ribet untuk mengkloning yaitu dengan cara menjadikan foto tersebut sebagai foto editorial, dengan cara menambahkan lokasi dan tanggal pemotretan. - Non-Licensable Content
Pengalaman ini pernah saya dapat, ketika submit foto bangunan di perkampungan Taman Sari Yogyakarta. Dimana foto bangunan rumah tersebut dicat bermotif batik. Meskipun sudah saya kategorikan foto editorial beserta deskripsi fotonya pun tetap tidak bisa. Solusi yang bisa kalian lakukan adalah harus mengupload bukti license dari foto tersebut. Lebih aman lagi adalah kalian submit foto lain yang tidak mengandung license apapun. - Title / Deskripsi
Sebelum mencantumkan deskripsi pada foto, kamu sebaiknya riset terlebih dahulu judul yang digunakan kebanyakan orang. Nah kamu bisa melakukankan search, lalu melihat judul foto yang serupa pada foto popular halaman awal. Mencari judul yang tepat untuk mendeskripsikan suasana dalam foto tersebut akan memperbanyak peluang fotomu banyak dilihat atau terdownload oleh buyer. Secara spesifik kamu bisa menambahkan bahasa Indonesia, kemudian dilanjutkan dengan mencantumkan deskripsi menggunakan bahasa inggris. Combine judul yang kamu buat dengan deskripsi pada foto popular yang digunakan oleh kontributor lain.
Scroll kebawah lagi, lengkapi fotomu dengan 50 keyword. Memilih keyword yang sesuai, kamu bisa menggunakan bantuan fitur Keyword Suggestion Tool, Iamstocker, atau Mykeyworder, bisa juga kamu isikan secara manual. - Noise, Artifacts, Film Grain
Fotomu ditolak karena noise? Maka solusi yang bisa kamu lakukan adalah, dengan pandai-pandai mengatur noise saat take gambar. Suasananya seperti apa, indoor atau outdoor, cahaya alaminya seperti apa. Nah, kamu mainkan ISO pada kamera. Jika foto yang kamu ambil terdapat bercak noise ini bisa diedit menggunakan Noise Ninja, NeatImage, Noiseware, NDNoise, dan Helicon Filter. Fotomu masih bisa diterima oleh Shutterstock, jika noise pada foto tidak terlalu besar. - Focus & Composition
Penolakan yang satu ini biasa dialami oleh para pemula yang belum begitu paham tentang titik fokus mana yang diambil dan komposisi fotonya. Ketidakjelasan titik fokus ini dialami oleh kontributor yang mengupload foto semisal pemandangan atau landscape. Jadikan satu titik foto objek sebagai fokus yang diambil, sedangkan objek lainnya hanya sebagai pelengkap. Untuk komposisinya, kalian harus memperhatikan juga perspektif dari foto tersebut. - Size Gambar
Setting kamera smartphone kalian menggunakan kualitas tinggi supaya terpenuhi size minimal 4MP. Jika kurang dari 4MP, maka fotomu akan ditolak mentah-mentah oleh kurator shutterstock, sehingga statusnya rejection.
Setelah membaca 8 alasan penolakan diatas beserta solusinya, sekarang kalian lebih baik lagi dalam menghasilkan karya ya gaes. Belajar dari pengalaman, supaya lebih bagus lagi kualitas foto yang dihasilkan. Lebih banyak peluang foto kalian yang diterima, serta ramai pengunjung ke halaman profil kalian ^^
Komentar
Posting Komentar