Langsung ke konten utama

Postingan

KULINER : RENDANG JAMUR TIRAM

Rendang Jamur Tiram   Weekend gaes, kalian masak apa ? atau dimasakin apa sama emak ? BTW, jamur tiram tuh udah terlalu biasa kalau cuma dioseng. Makin maknyus kalau kali ini dimasak pakek bumbu dengan cita rasa ala-ala sodara kita sebangsa daerah sumatra atau melayu. Seperti ini nih tampilan rendang jamur hasil karya racikan perempuan Jawa. So pasti rasanya lebih cetar bumbu racikannya orang sumatera asli yang pedes-pedes enak. Tips penting saat kalian makan rendang adalah  "Jangan sampai ketuker mau ambil Jamur/Daging tapi malah keliru ngambil LENGKUAS".  Sakitnya nggak cuma disinih tp menahan sebuah rasa yang gimana gitu karena diketawain orang lain    Iya udah itu aja tipsnya hehe   Berhubung belum pernah ketemu pakar dunia per-rendang-an buat ngepoin ilmunya, iyaudah modal ngetik keyword di jidatnya mbah google aja. Nggak punya basic ilmu boga nggak masalah yg penting punya sense of cooking yang tinggi    Berikut bahan yang kudu kamu siapin : 1. Kunyit 2. Gula pasir 3. G

KULINER : TANPA PENYEDAP RASA, OLAHAN CUMI SAUS TIRAM PUN TIDAK KALAH ENAK

Bukan terlahir dari daerah yang mudah menemukan makanan berbahan dasar hasil panen dari laut, tapi sukak banget sama seafood. Punya jodoh seorang pria yang tempat tinggalnya dekat dengan sumber hasil laut, menjadi rasa syukur tersendiri buat saya. Walau cuaca setiap harinya itu lho membuat saya harus kipas-kipas setiap hari pakai kipas sate :D  For me, weekend is cooking time. Jika dengan memasak bisa membuat perut dan hatimu bahagia, maka memasaklah! Begitu pesan saya kepada gadis-gadis, emak muda, atau yang sudah lanjut usia :D  Seperti biasa masakan yang saya buat tetap dengan bahan yang sederhana. Oke kali ini pengen ngerumpiin tentang cumi saus tiram, yang jika dikalkulasi menggunakan logika emak-emak, mending masak sendiri ketimbang beli sudah jadi. Nggak pinter masak gapapa, yang penting punya sense of cooking! Bahan utama : Siapkan cumi-cumi berukuran sedang sebanyak setengah kilo.  Bumbu : 2 sachet saus tiram 1 sachet kecap manis (saya biasanya pakai merk bango) 3 biji cabai s

SELF REMINDER : MIMPI SETINGGI BINTANG

Ada yang masih ingat bagaimana di masa kecil kita sering ditanya oleh orang tua, kadang sama tetangga yang menggemaskan sosok mungil kita, "Nak kl udah besar pengen jadi apa?" , "Nak saat ini kamu punya mimpi apa setelah besar nanti?".  Ketika beranjak besar kamu dan teman-temanmu sering bertukar binder, saling bertukar biodata dengan harapan setelah dewasa nanti akan saling ingat dan tidak pernah lupa sama teman masa-masa sekolah. Dan dibinder itupun selain menuliskan mimpi dan cita-cita yang kamu inginkan, tak jarang kamu selalu menuliskan "Cita-Cita Setinggi Langit" .  Punya mimpi adalah hal wajib buat orang-orang yang memiliki harapan disetiap anugerah waktu yang diberikan oleh-Nya. Menurut saya tidak ada yang salah dengan mimpi setinggi apapun itu. Jangan pernah meremehkan cita-cita yang dimiliki orang lain dari kondisi yang ada sekarang, walau itu menurutmu tidak mungkin. Tapi jika tangan-Nya sudah ikut campur dalam urusan makhluk-Nya segala sesuatu

SELF REMINDER : JANGAN PERNAH MATIKAN HARAPANMU

Cahaya Harapan Harapan beda jauh maknanya dengan sebuah pengandaian. Cita-cita adalah harapan yang diikhtiarkan atau bahasa gaulnya yang dikejar alias diusahakan. Sedangkan mimpi adalah harapan yang masih tersimpan dalam angan, menunggu saat yang tepat untuk mengejarnya mungkin... yah bisa jadi :) Semangat... Senang... Ingin Segera... Bahkan lelah... ya itu adalah hiasan perasaan saat kamu memiliki harapan. Harapan ibarat nyala lilin kecil di diruangan gelapmu... Ibarat denyut nadi dipergelangan tanganmu... Dan hebusan nafas disetiap detikmu... Yaa harapan adalah bagian dari pelangi kehidupan seseorang.... Setiap kita tentunya memiliki keyakinan bahwa harapan itu terwujud Setiap kita tentunya memiliki perasaan mantap bahwa apa yang kita harapkan terealisasikan alias menjadi kenyataan... Rasa lelah disetiap mengejarnya tentu ada Sebesar apapun harapanmu jangan pernah melupakan Rabb mu yang Maha Pengabul apa yang menjadi kobaran didadamu Selelah apapun jangan menyerah.... jangan begitu s